Cari Blog Ini

Senin, 20 September 2010

10 Langkah Efektif Penjadwalan di Microsoft Project

Anda tahu kan microsoft project? ok nek ndak tahu, tak kasih tahu, microsoft project adalah program yang di gunakan untuk penjadwalan proyek, dengan program ini anda dapat mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan, dan mengetahui kapan to, proyek kita selesai, dengan program Microsoft Project ini pula anda dapat membandingkan berapa biaya perencanaan dan berapa biaya pelaksanaan, sehingga dapat di ketahui, kita itu rugi ataukah untung? bahkan, langkah terakhir nanti, anda bisa mendapatkan grafik kurva S nya,
gmn? uampuh tenan to programe..

oleh karena itu utowo oleh sebab itu, saiki tak kasih tahu, bgmn langkah2 menjalankan microsoft project dengan efektif .. berikut langkahnya, (sory bhsne campur2, soale lg seneng es campur, puanas bnget disni, sumuk berat.. he3)

  1. Tentukan kalender proyeknya, dari sini anda dpt mengatur jam kerja, hari libur, semingu masuk berapa kali dan lain2, cara menentukan melalui menu tools - change working time
  2. langkah_microsoft_project.jpg
  3. Masukan task namenya (nama-nama pekerjaan yang ingin di jadwal), biasane hampir sama dengan nama2 pekerjaan pada perhitngan RAB, nek pengen tahu tentang RAB? lihat artikel sebelumnya
  4. langkah_microsoft_project.jpg
  5. Masukan nilai durasi, durasi ngerti ora? durasi iku, lama/waktu dari perkerjaan yang di jadwal tsb,
  6. bar durasi, Menentukan Resource-Resource yang di gunakan, resoure kui adalah sumber daya, sumber daya ada 2 macam, yaitu berupa tenaga dan material, nek tenaga yo seperti pekerja, tukang, mandor, dan lain2, kalo material yo moto, garam, mrico, kecap,tomat dll, eh salah ding, maksudku semen, pasir, batu kali dan lain2 (sory lg ngantuk ki.., dadi salah ketik,he3)
  7. langkah_microsoft_project.jpg
  8. Memasukan Resource-resource yang telah ditentukan diatas kedalam masing2 pekerjaan
  9. langkah_microsoft_project.jpg
  10. Menentukan Relationship, relation ship iku adalah hubungan ketergantungan, misale, pekerjaan pondasi dikerjakan setelah pekerjaan galian, atau setelah pekerjaan galian mau ngerjakan apa? nah, dilangkah inilah anda menentukannya, dong to koe?
  11. langkah_microsoft_project.jpg
  12. Optimasi, optimasi iku seperti ngecek yang namanya overlocation resource, over location resource itu adalah kelebihan tenaga yang di butuhkan dari pada yang tersedia, misale koe cuma pny tukang 3, tapi dilapangan butuh 5, nah itu lo yang dimaksud overlocation resource, jelas?
  13. Membuat Baseline/menyimpan sechedule rencana diatas, jadi koe kui, langkah 1 sampai 7, itu sama saja anda sedang membuat sechedule rencana, setelah itu baru kita simpan, cara nyompannya disebut dengan membuat base line
  14. langkah_microsoft_project.jpg
  15. bar kui, anda bisa Membuat Progres, yaitu membuat kemajuan proyek, misale, pekerjaan ini sudah selesai berp persen to? dst
  16. langkah_microsoft_project.jpg
  17. Membuat Report, report dibagi 2, ada yang berupa table dan graphic, kl table, bisa dipilih melalui view - report, tapi nek graphic, nanti anda mendapatkan kurva S,

    langkah_microsoft_project.jpg

Mengubah Password di Gmail

Langkah-langkah Mengubah Password di Gmail adalah sebagai berikut:

1. Silahkan buka http://mail.google.com
2. Masukan User id dan password anda
3. Pilih pengaturan, letaknya digabian atas kanan.
4. Klik Account
5. Pada Setelan Pribadi keamanan pilih Ubah password
6. Password sekarang: diisi password yang sedang di pakai
Password baru: dan Konfirmasi password baru: diisi password yang baru

Kamis, 16 September 2010

Empire Earth 2 - Wajah Perang dari Berbagai Jaman

Banyak inovasi baru yang orisinil sehingga tidak nampak sebagai sebuah sekuel, melainkan sebuah game RTS yang benar-benar baru dan impresif.

Konflik selalu membayangi kehidupan manusia, bahkan boleh dikatakan bahwa konflik telah lahir sejak munculnya keberadaan manusia di muka bumi ini. Puncak dari konflik selalu mengambil bentuk berupa permusuhan, pertengkaran, dan yang terparah, peperangan. Sejauh kita membalik lembaran sejarah, maka selama itu pula perang telah menghantui peradaban manusia, baik itu di jaman kuno ataupun modern.

Perang selalu menjadi tema yang menarik untuk dijadikan game, namun sedikit sekali game yang menghidupkan peperangan mulai dari sejak pertama kali peradaban manusia lahir sampai dengan jaman modern. Salah satu dari game yang berhasil membawa peperangan dari berbagai jaman tersebut adalah Empire Earth, yang sekarang telah muncul sekuelnya, Empire Earth 2.

Anda yang telah memainkan Empire Earth pertama tentu ingat betapa kompleksnya manajemen yang harus Anda atur. Di sekuelnya ini, kekompleksan unsur manajemen lebih ditingkatkan lagi. Diluar sistem permainan yang masih berbasiskan resource gathering yang umum dipakai di kebanyakan RTS, ada banyak sekali yang perlu Anda perhatikan selain membangun, meng-upgrade, melatih pasukan, dan berperang. Untungnya game ini menyediakan tutorial yang akan membimbing Anda untuk  mengenal semua fitur dalam game. Hanya saja tutorial ini bisa membuat bosan karena Anda tidak bisa melewatkan tutorial tertentu, sehingga Anda dipaksa mendengarkannya sampai habis.

Fitur baru

Salah satu fitur baru yang termasuk vital dalam game adalah Military, Economic dan Imperial Crowning. Pada setiap jaman atau yang disebut dalam game sebagai sebuah Epoch, Anda bisa melakukan research untuk mengembangkan 4 topik dari setiap kategori bidang. Setiap kali Anda berhasil menguasai bidang tersebut pada tiap epoch, sebelum pemain lain mampu, Anda akan dimahkotai untuk keberhasilan Anda di bidang tersebut. Tidak hanya itu, Anda juga akan memperoleh akses ke kemampuan-kemampuan tertentu, contohnya harga pelatihan pasukan yang lebih murah untuk Military Crowning.




Fitur lain yang ditambahkan adalah sebuah interface dimana Anda bisa memonitor wilayah kekuasaan Anda. Di window ini terdapat Citizen Manager yang berupa sebuah map besar dimana aktivitas penduduk Anda bisa dimonitor secara real time. Di samping Citizen Manager terdapat juga War Planning dimana Anda bisa membuat strategi perang dengan fitur yang disediakan. Hebatnya rencana perang yang Anda buat ini bisa Anda kirimkan ke pemain lain terutama ally Anda. Dengan begitu Anda dan teman-teman Anda bisa melakukan Join Attack ataupun strategi tertentu yang membutuhkan kerja sama antarpemain. Sebuah fitur yang sangat menarik untuk digunakan dalam multiplayer game. Yang mengecewakan, fitur ini tidak berlaku bagi AI sehingga walaupun Anda mengirimkan war plan, mereka tidak akan bergerak. Tetapi memang ini harus dimaklumi karena kalau AI sudah sampai tahap ini berarti AI tersebut sudah sangat advanced.

Taktik perang

Beralih ke taktik pertempuran, Empire Earth 2 juga memiliki battle system yang sangat menarik dimana unit-unit pasukan Anda bisa bergabung dalam sebuah formasi tempur (seperti yang diimplementasikan dalam game Cossacks). Taktik yang harus Anda kuasai juga makin meningkat dari waktu ke waktu dimana di epoch-epoch awal, Anda hanya butuh mengendalikan infanteri, kavaleri dan armada laut yang sederhana. Sedangkan kemudian, Anda mulai harus mengerti bagaimana menempatkan pasukan artileri Anda dan berlanjut ke pemanfaatan air force, sistem pertahanan, peluru kendali dan senjata azimat seperti nuklir (walaupun tambang uranium benar-benar jarang). Bahkan di epoch-epoch tinggi (antara 13 sampai 15), Anda bisa menemukan teknologi-teknologi yang tidak dapat ditemui di jaman kita sekarang sekalipun sehingga sepertinya Maddoc Software sudah memberikan gambaran bagaimana perang di masa akan datang berlangsung.




Kekompleksan sistem pertempuran Empire Earth 2 tidak berhenti sampai disitu saja. Sekarang Empire Earth 2 telah mengimplementasikan efek musim dan cuaca ke dalam permainan. Loh? Apa bedanya dengan game lain? Kan sudah banyak game yang telah mengimplementasikan efek musim dan cuaca? Game lain memang telah memiliki efek ini sejak lama, tetapi efek ini hanya terbatas sebagai "eye candy" atau dengan kata lain hanya berupa efek grafis yang memperindah tampilan game. Sedangkan di Empire Earth 2, musim dan cuaca akan berdampak langsung terhadap permainan. Contohnya, ketika badai gurun menerjang, pergerakan pasukan Anda akan melambat serta jarak pandang yang menyempit.
Fitur-fitur baru diatas masih ditambah lagi dengan pilihan peradaban yang dapat dimainkan sebanyak 14 peradaban dimana masing-masingnya memiliki unit khusus dan bangunan ajaib (Wonders) sendiri. Disamping unit dan bangunan uniknya sendiri, setiap peradaban juga memiliki karakteristik khususnya masing-masing sehingga dengan memainkan salah satu peradaban, Anda akan memperoleh handicap yang tidak dimiliki lawan, begitu juga sebaliknya. Contoh handicap disini adalah bangsa Amerika yang memiliki kekuatan air force yang lebih superior (+25% damage).

Kesimpulan

Akhir kata, Empire Earth 2 datang tidak sekadar sebagai sekuel tanpa pembaharuan yang sedang marak di dunia gaming. Banyak sekali improvisasi dan inovasi baru yang mengiringi Empire Earth 2. Kamu harus mencoba game ini, terlebih lagi para penggemar Age of Empires karena kamu pasti suka.

chord gitar

Selasa, 14 September 2010

Skuad AC Milan Kompetisi Liga Italia 2010-2011




Penjaga Gawang (Kiper)
Christian Abbiati
Flavio Roma
Marco Amelia
Donnarumma
Pemain Belakang (Bek)
Daniele Bonera
Sokratis Papastathopoulos
Thiago Silva
Oguchi Onyewu
Mario Alberto Yepes
Gianluca Zambrotta
Massimo Oddo
Luca Antonini
Marek Jankulovski
Kakhaber Kaladze
Alessandro Nesta
Pemain Tengah (Gelandang)
Ignazio Abate
Massimo Ambrosini
Gennaro Ivan Gattuso
Andrea Pirlo
Clarence Seedorf
Mathieu Flamini
Pemain Depan (Striker)
Alexandre Rodrigues da Silva
Filippo Inzaghi
Dominic Adiyiah
Robinho
Ronaldinho
Zlatan Ibrahimovic
Manager/Pelatih
Massimiliano Allegri

Penjelasan tentang Daya Kuda, HP, PK

Saat kita berkunjung ke toko alat pendingin ruangan (AC=Air Conditioner), kita akan dihadapkan pada pertanyaan “Mau yang berapa HP atau PK”? Nah, apakah HP itu? Menyatakan apakah HP itu, peralatan apa saja yang memiliki satuan HP itu?

Yang jelas HP yang dimaksud penjual AC itu tidak ada kaitannya dengan Hand Phone atau sejenisnya.

HP disini adalah singkatan dari Horse Power, atau dikenal dengan Tenaga Kuda. (para penjual AC kadang juga menyebutnya PK, yaitu singkatan dalam bahasa belanda “Paardekracht” yang artinya juga adalah TENAGA KUDA).

Istilah Tenaga Kuda (Horse Power) adalah istilah yang diperkenalkan oleh Penemu mesin Uap yaitu James Watt. Saat itu James Watt ingin membandingkan mesin ciptaannya dengan tenaga seekor kuda yang menarik bebannya.

Kali ini istilah pembanding itu juga kerap digunakan untuk menunjukkan berapa besar kekuatan mesin yang dijual. Nah di dalam Ilmu Pengetahuan, satuan “kekuatan” mesin itu adalah dinyatakan dalam Watt, 1 HP adalah sebesar 745 watt (sementara 1 HP = 1,014 PK , walaupun kita selalu menyamakan 1 HP = 1 PK)

Oh ya khusus untuk Mesin pendingin ruangan (AC) “kekuatan” AC yang 1 PK itu bisa untuk mendinginkan ruangan sengan volume 50m3, yaitu ruangan dengan Panjang 4 m, Lebar 5m dan tinggi 2,5 m (tergantung juga sebarapa panas ruangan itu).

Senin, 06 September 2010

Klasifikasi Saluran Transmisi Berdasarkan Tegangan

Selama ini ada pemahaman bahwa yang dimaksud transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dengan menggunakan tegangan tinggi saja. Bahkan ada yang memahami bahwa transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dengan menggunakan tegangan tinggi dan melalui saluran udara (over head line). Namun sebenarnya, transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, yang besaran tegangannya adalah Tegangan Ultra Tinggi (UHV), Tegangan Ekstra Tinggi (EHV), Tegangan Tinggi (HV), Tegangan Menengah (MHV), dan Tegangan Rendah (LV).

Sedangkan Transmisi Tegangan Tinggi, adalah:
• Berfungsi menyalurkan energi listrik dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.
• Terdiri dari konduktor yang direntangkan antara tiang-tiang (tower) melalui isolator-isolator, dengan sistem tegangan tinggi.
• Standar tegangan tinggi yang berlaku di Indonesia adalah : 30 KV, 70 KV dan 150 KV.

Beberapa hal yang perlu diketahui:
• Transmisi 30 KV dan 70 KV yang ada di Indonesia, secara berangsur-angsur mulai ditiadakan (tidak digunakan).
• Transmisi 70 KV dan 150 KV ada di Pulau Jawa dan Pulau lainnya di Indonesia. Sedangkan transmisi 275 KV dikembangkan di Sumatera.
• Transmisi 500 KV ada di Pulau Jawa.

Di Indonesia, kosntruksi transmisi terdiri dari :
• Menggunakan kabel udara dan kabel tanah, untuk tegangan rendah, tegangan menengah dan tegangan tinggi.
• Menggunakan kabel udara untuktegangan tingg dan tegangan ekstra tinggi.

Berikut ini disampaikan pembahasan tentang transmisi ditinjau dari klasifikasi tegangannya:

1. SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET) 200 KV – 500 KV

• Pada umumnya digunakan pada pembangkitan dengan kapasitas di atas 500 MW.
• Tujuannya adalah agar drop tegangan dan penampang kawat dapat direduksi secara maksimal, sehingga diperoleh operasional yang efektif dan efisien.
• Permasalahan mendasar pembangunan SUTET adalah: konstruksi tiang (tower) yang besar dan tinggi, memerlukan tapak tanah yang luas, memerlukan isolator yang banyak, sehingga pembangunannya membutuhkan biaya yang besar.
• Masalah lain yang timbul dalam pembangunan SUTET adalah masalah sosial, yang akhirnya berdampak pada masalah pembiayaan, antara lain: Timbulnya protes dari masyarakat yang menentang pembangunan SUTET, Permintaan ganti rugi tanah untuk tapak tower yang terlalu tinggi tinggi, Adanya permintaan ganti rugi sepanjang jalur SUTET dan lain sebagainya.
• Pembangunan transmisi ini cukup efektif untuk jarak 100 km sampai dengan 500 km.

2. SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 30 KV – 150 KV
• Tegangan operasi antara 30 KV sampai dengan 150 KV.
• Konfigurasi jaringan pada umumnya single atau double sirkuit, dimana 1 sirkuit terdiri dari 3 phasa dengan 3 atau 4 kawat. Biasanya hanya 3 kawat dan penghantar netralnya digantikan oleh tanah sebagai saluran kembali.
• Apabila kapasitas daya yang disalurkan besar, maka penghantar pada masing-masing phasa terdiri dari dua atau empat kawat (Double atau Qudrapole) dan Berkas konduktor disebut Bundle Conductor.
• Jika transmisi ini beroperasi secara parsial, jarak terjauh yang paling efektif adalah 100 km.
• Jika jarak transmisi lebih dari 100 km maka tegangan jatuh (drop voltaje) terlalu besar, sehingga tegangan diujung transmisi menjadi rendah.
• Untuk mengatasi hal tersebut maka sistem transmisi dihubungkan secara ring system atau interconnection system. Ini sudah diterapkan di Pulau Jawa dan akan dikembangkan di Pulau-pulau besar lainnya di Indonesia.

3. SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT) 30 KV – 150 KV
SKTT dipasang di kota-kota besar di Indonesia (khususnya di Pulau Jawa), dengan beberapa pertimbangan :
• Di tengah kota besar tidak memungkinkan dipasang SUTT, karena sangat sulit mendapatkan tanah untuk tapak tower. 
• Untuk Ruang Bebas juga sangat sulit dan pasti timbul protes dari masyarakat, karena padat bangunan dan banyak gedung-gedung tinggi.
• Pertimbangan keamanan dan estetika.
• Adanya permintaan dan pertumbuhan beban yang sangat tinggi.

Jenis kabel yang digunakan:
• Kabel yang berisolasi (berbahan) Poly Etheline atau kabel jenis Cross Link Poly Etheline (XLPE).
• Kabel yang isolasinya berbahan kertas yang diperkuat dengan minyak (oil paper impregnated).

Inti (core) kabel dan pertimbangan pemilihan:
• Single core dengan penampang 240 mm2 – 300 mm2 tiap core.
• Three core dengan penampang 240 mm2 – 800 mm2 tiap core.
• Pertimbangan fabrikasi.
• Pertimbangan pemasangan di lapangan.

Kelemahan SKTT:
• Memerlukan biaya yang lebih besar jika dibanding SUTT.
• Pada saat proses pembangunan memerlukan koordinasi dan penanganan yang kompleks, karena harus melibatkan banyak pihak, misal : pemerintah kota (Pemkot) sampai dengan jajaran terbawah, PDAM, Telkom, Perum Gas, Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan lain-lain.

Panjang SKTT pada tiap haspel (cable drum), maksimum 300 meter. Untuk desain dan pesanan khusus, misalnya untuk kabel laut, bisa dibuat tanpa sambungan sesuai kebutuhan. 

Pada saat ini di Indonesia telah terpasang SKTT bawah laut (Sub Marine Cable) dengan tegangan operasi 150 KV, yaitu:
• Sub marine cable 150 KV Gresik – Tajungan (Jawa – Madura).
• Sub marine cable 150 KV Ketapang – Gilimanuk (Jawa – Bali).

Beberapa hal yang perlu diketahui:
• Sub marine cable ini ternyata rawan timbul gangguan.
• Direncanakan akan didibangun sub marine cable Jawa – Sumatera.
• Untuk Jawa – Madura, saat ini sedang dibangun SKTT 150 KV yang dipasang (diletakkan) di atas Jembatan Suramadu.

4. SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 6 KV – 30 KV

• Di Indonesia, pada umumnya tegangan operasi SUTM adalah 6 KV dan 20 KV. Namun secara berangsur-angsur tegangan operasi 6 KV dihilangkan dan saat ini hampir semuanya menggunakan tegangan operasi 20 KV.
• Transmisi SUTM digunakan pada jaringan tingkat tiga, yaitu jaringan distribusi yang menghubungkan dari Gardu Induk, Penyulang (Feeder), SUTM, Gardu Distribusi, sampai dengan ke Instalasi Pemanfaatan (Pelanggan/ Konsumen).
• Berdasarkan sistem pentanahan titik netral trafo, efektifitas penyalurannya hanya pada jarak (panjang) antara 15 km sampai dengan 20 km. Jika transmisi lebih dari jarak tersebut, efektifitasnya menurun, karena relay pengaman tidak bisa bekerja secara selektif.
• Dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada (kemampuan likuiditas atau keuangan, kondisi geografis dan lain-lain) transmisi SUTM di Indonesia melebihi kondisi ideal di atas.

5. SALURAN KABEL TEGANGAN MENENGAH (SKTM) 6 KV – 20 KV
Ditinjau dari segi fungsi , transmisi SKTM memiliki fungsi yang sama dengan transmisi SUTM. Perbedaan mendasar adalah, SKTM ditanam di dalam tanah.

Beberapa pertimbangan pembangunan transmisi SKTM adalah: 
• Kondisi setempat yang tidak memungkinkan dibangun SUTM.
• Kesulitan mendapatkan ruang bebas (ROW), karena berada di tengah kota dan pemukiman padat. 
• Pertimbangan segi estetika.

Beberapa hal yang perlu diketahui:
• Pembangunan transmisi SKTM lebih mahal dan lebih rumit, karena harga kabel yang jauh lebih mahal dibanding penghantar udara dan dalam pelaksanaan pembangunan harus melibatkan serta berkoordinasi dengan banyak pihak.
• Pada saat pelaksanaan pembangunan transmisi SKTM sering menimbulkan masalah, khususnya terjadinya kemacetan lalu lintas.
• Jika terjadi gangguan, penanganan (perbaikan) transmisi SKTM relatif sulit dan memerlukan waktu yang lebih lama jika dibandingkan SUTM.
• Hampir seluruh (sebagian besar) transmisi SKTM telah terpasang di wilayah PT. PLN (Persero) Distribusi DKI Jakarta & Tangerang.

6. SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH (SUTR) 40 VOLT – 1000 VOLT

Transmisi SUTR adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380 Volt.

Radius operasi jaringan distribusi tegangan rendah dibatasi oleh:
• Susut tegangan yang disyaratkan.
• Luas penghantar jaringan.
• Distribusi pelanggan sepanjang jalur jaringan distribusi.
• Sifat daerah pelayanan (desa, kota, dan lain-lain).
• susut tegangan yang diijinkan adalah + 5% dan – 10 %, dengan radius pelayanan berkisar 350 meter.

Saat ini transmisi SUTR pada umumnya menggunakan penghantar Low Voltage Twisted Cable (LVTC).

7. SALURAN KABEL TEGANGAN RENDAH (SKTR) 40 VOLT – 1000 VOLT
Ditinjau dari segi fungsi, transmisi SKTR memiliki fungsi yang sama dengan transmisi SUTR. Perbedaan mendasar adalah SKTR di tanam didalam di dalam tanah. Jika menggunakan SUTR sebenarnya dari segi jarak aman/ ruang bebas (ROW) tidak ada masalah, karena SUTR menggunakan penghantar berisolasi. 

Penggunaan SKTR karena mempertimbangkan:
• Sistem transmisi tegangan menengah yang ada, misalnya karena menggunakan transmisi SKTM.
• Faktor estetika.

Oleh karenanya transmisi SKTR pada umumnya dipasang di daerah perkotaan, terutama di tengah-tengah kota yang padat bangunan dan membutuhkan aspek estetika.

Dibanding transmisi SUTR, transmisi SKTR memiliki beberapa kelemahan, antara
lain:
• Biaya investasi mahal.
• Pada saat pembangunan sering menimbulkan masalah.
• Jika terjadi gangguan, perbaikan lebih sulit dan memerlukan waktu relatif lama untuk perbaikannya.


Bersyukurlah Chord

Bersyukurlah
True Worshiper : Take Us Higher

Intro : G D Em C

G
Na…. na…..na …..na…..
D
Na…. na…..na …..na…..
Em
Na…. na…..na …..na…..
C
Na…. na…..na …..na….. 2x

G  D
Haleluya kumemujiMU Tuhan
Em        C
Karna kasihMu tak berkesudahan
G              D
Biar yang bernapas memuji sang Raja
F   D
Di atas gunung dan di dalam samudera


C         G
Tanganku kuangkat padaMu
B          C
Mensyukuri rahmat yang Kau bri
C       G
Kakiku melompat bagiMu
A  D         C  D
Sbab rahmatMu baru setiap pagi

 
G  D
Bersyukurlah kepada Tuhan
Em  C Em D
Sebab Ia baik sebab Ia baik
G  D
Bahwasanya untuk selamanya
Em  C Em  D
Kasih setiaNYa , kasih setiaNYa

Minggu, 05 September 2010

Pelangi kasih chord

A       Bm           C#m     D
Apa yang kau alami kini
                C#m     F#m G    E
Mungkin tak dapat engkau mengerti
A        Bm      C#m      D
Satu hal tanamkan di hati
            A        E     A
Indah semua yang tuhan b'ri
A         Bm        C#m    D
Tuhan-Mu tak akan memberi
C#m            F#m           G    E        
Ular beracun pada yang minta roti
A     Bm         C#m    D
Cobaan yang engkau alami
                      A   E     A
Tak 'kan melebihi kekuatanmu

Reff:
D                  E     A      F#m
Tangan Tuhan sedang Merenda
Bm               E      Em     A
Suatu karya yang agung mulia
D        E         C#m  F#m
Saatnya 'kan tiba nanti
Bm                  E      A
Kau lihat pelangi kasih-Nya 

Allah Sumber Kuatku Chord

ALLAH, SUMBER KUATKU
EUGENE GRECO

A         E  A
Hanya Kau milikku di surga
   E        A  A7
Tiada yang kuingini di bumi, hanya Kau
D         A     E     A
Tak kuandalkan kekuatanku
D  A E         E7
Namun yang pasti kau tetap slamanya


Chorus :
 D    A
Allah sumber kuatku, 
 D    A
Allah sumber kuatku
 D    A
Allah sumber kuatku, 
  E        E7
dan bagianku slamanya
 D    A
Allah sumber kuatku, 
 D    A
Allah sumber kuatku, 
 D    A
Allah sumber kuatku, 
   E        E7
dan bagianku slamanya
 D A
Slamanya…

Hidupku di TanganMU Chord

Hidupku di tangan MU
Bobby  : My Reflection


G    A      Bm 
Hidupku di tangan MU
G A Bm 
Anugerah bagiku
A G 
Sungguh itu
G      A    Bm 
Tak pernah terbayangkan
G     A  Bm
Kau memakai hidupku
G A      Bm
Dengan kekuatanMU
G A Bm
Kau lengkapi diriku 
A G
Sungguh itu, 
G     A      Bm  
Tak pernah terpikirkan
G     A      Bm
Kau memakai hidupku
A
Yesusku


G  D            A   Bm
Bagai anak panah ditangan pahlawan
G              A    Bm
Demikian hidupku di tanganMU
G  D A Bm
Aku kan melesat di baris terdepan
G       A
Dengan kuasa Mu hancurkan musuhku

Sistem Pendukung Genset

Sistem-Sistem Pendukung pada GenSet

Dalam pengoperasiannya, suatu instalasi GenSet memerlukan sistem pendukung agar dapat bekerja dengan baik dan tanpa mengalami gangguan. Secara umum sistem-sistem pendukung tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Sistem Pelumasan
2. Sistem Bahan Bakar
3. Sistem Pendinginan

1. Sistem Pelumasan

Untuk mengurangi getaran antara bagian-bagian yang bergerak dan untuk membuang panas, maka semua bearing dan dinding dalam dari tabung-tabung silinder diberi minyak pelumas.

Cara Kerja Sistem Pelumasan

Minyak tersebut dihisap dari bak minyak 1 oleh pompa minyak 2 dan disalurkan dengan tekanan ke saluran-saluran pembagi setelah terlebih dahulu melewati sistem pendingin dan saringan minyak pelumas. Dari saluran-saluran pembagi ini, minyak pelumas tersebut disalurkan sampai pada tempat kedudukan bearing-bearing dari poros engkol, poros jungkat dan ayunan-ayunan. Saluran yang lain memberi minyak pelumas kepada sprayer atau nozzle penyemprot yang menyemprotkannya ke dinding dalam dari piston sebagai pendingin. Minyak pelumas yang memercik dari bearing utama dan bearing ujung besar (bearing putar) melumasi dinding dalam dari tabung- tabung silinder.
Minyak pelumas yang mengalir dari tempat-tempat pelumasan kemudian kembali kedalam bak minyak lagi melalui saluran kembali dan kemudian dihisap oleh pompa minyak untuk disalurkan kembali dan begitu seterusnya.

Gambar 1. Sistem Pelumasan
1. Bak minyak
2. Pompa pelumas
3. Pompa minyak pendingin
4. Pipa hisap
5. Pendingin minyak pelumas
6. Bypass-untuk pendingin
7. Saringan minyak pelumas
8. Katup by-pass untuk saringan
9. Pipa pembagi
10. Bearing poros engkol (lager duduk)
11. Bearing ujung besar (lager putar)
12. Bearing poros-bubungan
13. Sprayer atau nozzle penyemprot untuk pendinginan piston
14. Piston
15. Pengetuk tangkai
16. Tangkai penolak
17. Ayunan
18. Pemadat udara (sistem Turbine gas)
19. Pipa ke pipa penyemprot
20. Saluran pengembalian

2. Sistem Bahan Bakar
Mesin dapat berputar karena sekali tiap dua putaran disemprotkan bahan bakar ke dalam ruang silinder, sesaat sebelum piston mencapai titik mati atasnya (T.M.A.). Untuk itu oleh pompa penyemperot bahan bakar 1 ditekankan sejumlah bahan bakar yang sebelumnya telah dibersihkan oleh saringan-bahan bakar 5, pada alat pemasok bahan bakar atau injektor 7 yang terpasang dikepala silinder. Karena melewati injektor tersebut maka bahan bakar masuk kedalam ruang silinder dalam keadaan terbagi dengan bagian-bagian yang sangat kecil (biasa juga disebut dengan proses pengkabutan)
Didalam udara yang panas akibat pemadatan itu bahan bakar yang sudah dalam keadaan bintik-bintik halus (kabut) tersebut segera terbakar. Pompa bahan bakar 2 mengantar bahan bakar dari tangki harian 8 ke pompa penyemprot bahan bakar. Bahan bakar yang kelebihan yang keluar dari injektor dan pompa penyemperot dikembalikan kepada tanki harian melalui pipa pengembalian bahan bakar.
 


Gambar 2. Sistem bahan bakar
1. Pompa penyemperot bahan bakar
2. Pompa bahan bakar
3. Pompa tangan untuk bahan bakar
4. Saringan bahar/bakar penyarinnan pendahuluan
5. Saringan bahan bakar/penyaringan akhir
6. Penutup bahan bakar otomatis
7. Injektor
8. Tanki
9. Pipa pengembalian bahan bakar
10. Pipa bahan bakar tekanan tinggi
11. Pipa peluap.

3. Sistem Pendinginan
Hanya sebagian dari energi yang terkandung dalam bahan bakar yang diberikan pada mesin dapat diubah menjadi tenaga mekanik sedang sebagian lagi tersisa sebagai panas. Panas yang tersisa tersebut akan diserap oleh bahan pendingin yang ada pada dinding-dinding bagian tabung silinder yang membentuk ruang pembakaran, demikian pula bagian-bagian dari kepala silinder didinginkan dengan air. Sedangkan untuk piston didinginkan dengan minyak pelumas dan panas yang diresap oleh minyak pendingin itu kemudian disalurkan melewati alat pendingin minyak, di mana panas tersebut diresap oleh bahan pendingin.

Pada mesin diesel dengan pemadat udara tekanan tinggi, udara yang telah dipadatken oleh turbocharger tersebut kemudian didinginkan oleh air didalam pendingin udara (intercooler), Pendinginan sirkulasi dengan radiator bersirip dan kipas (pendinginan dengan sirkuit)

Cara Kerja Sistem Pendingin
Pompa-pompa air 1 dan 2 memompa air kebagian-bagian mesin yarg memerlukan pendinginan dan kealat pendingin udara (intercooler) 3. Dari situ air pendingin kemudian melewati radiator dan kembali kepada pompa-pompa 1 dan 2. Didalam radiator terjadi pemindahan panas dari air pendingin ke udara yang melewati celah-celah radiator oleh dorongan kipas angin. Pada saat Genset baru dijalankan dan suhu dari bahan pendingin masih terlalu rendah, maka oleh thermostat 5, air pendingin tersebut dipaksa melalui jalan potong atau bypass 6 kembali kepompa. Dengan demikian maka air akan lebih cepat mencapai suhu yang diperlukan untuk operasi. Bila suhu tersebut telah tercapai maka air pendingin akan melalui jalan sirkulasi yang sebenarnya secara otomatis.
Gambar 3. Sistem pendinginan (sistem sirkulasi dengan 2 Sirkuit)
1. Pompa air untuk pendingin mesin
2. Pompa air untuk pendinginan intercooler
3. Inter cooler (Alat pendingin udara yang telah dipanaskan)
4. Radiator
5. Thermostat
6. Bypass (jalan potong)
7. Saluran pengembalian lewat radiator
8. Kipas.


Susunan Konstruksi Pada Generator
 
Gambar 4. Sistem konstruksi Generator
1. Stator
2. Rotor
3. Exciter Rotor
4. Exciter Stator
5. N.D.E. Bracket
6. Cover N.D.E
7. Bearing ‘O’ Ring N.D.E
8. Bearing N.D.E
9. Bearing Circlip N.D.E
10. D.E.Bracket Engine Adaptor
11. D.E.Screen
12. Coupling Disc
13. Coupling Bolt
14. Foot
15. Frame Cover Bottom
16. Frame Cover Top
17. Air Inlert Cover
18. Terminal Box Lid
19. Endpanel D.E
20. Endpanel N.D.E
21. AVR
22. Side Panel
23. AVR Mounting Bracket
24. Main Rectifier Assembly – Forward
25. Main Rectifier Assembly – Reverse
26. Varistor
27. Dioda Forward Polarity
28. Dioda Reverse Polarity
29. Lifting Lug D.E
30. Lifting Lug N.D.E
31. Frame to Endbracket Adaptor Ring
32. Main Terminal Panel
33. Terminal Link
34. Edging Strip
35. Fan
36. Foot Mounting Spacer
37. Cap Screw
38. AVR Access Cover
39. AVR Anti Vibration Mounting Assembly
40. Auxiliary Terminal Assembly

Kamis, 02 September 2010

KRI Fatahilah (361) TNI-AL

KRI Fatahillah (361) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL. Dinamai menurut Fatahillah, salah seorang Pahlawan Nasional yang berjasa merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis dan menamainya Jayakarta. Tanggal kemenangan tersebut saat ini menjadi tanggal lahir kota Jakarta.
KRI Fatahillah merupakan sebuah fregat yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1979 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai armada pemukul dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
Termasuk dalam kelas Fatahillah antara lain KRI Malahayati (362), dan KRI Nala (363).
KRI Fatahillah memiliki berat 1,45 ton dan berdimensi 83,85 meter x 11,10 meter x 3,30 meter. Dua mesin diesel jelajah bertenaga 8.000 bhp dengan kecepatan jelajah 21 knot dan 1 boost gas turbine dengan 22.360 shp yang sanggup mendorong hingga kecepatan 30 knot melengkapi kapal berawak maksimal 82 pelaut ini.

Persenjataan
KRI Fatahillah dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :
  1. 4 peluru kendali permukaan-ke-permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet dengan jangkauan maksimum 42 Km, berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 165 Kg.
  2. 1 meriam Bofors 120/62 berkaliber 120mm (4.7 inchi) dengan kecepatan tembakan 80 rpm, jangkauan 18.5 Km dengan sistem pemandu tembkan Signaal WM28.
  3. 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.
  4. 12 torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
  5. Mortir anti kapal selam Bofors 375mm laras ganda.
Sensor dan elektronis
KRI Fatahillah diperlengkapi radar Racal Decca AC 1229 untuk surface search dan Signaal DA 05 untuk air and surface search. Serta pemandu tembakan Signaal WM 28. Sistem sonarnya menngunakan Signaal PHS 32 (Hull Mounted). Sistem pengecoh menggunakan 2 Knebworth Corvus 8-tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy.
Operasi
Bersama KRI Cut Nyak Dien, KRI Karel Satsuit Tubun, KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Teuku Umar, KRI Silas Papare dan KRI Badik, KRI Fatahillah melakukan operasi Sekat 01/2004 yang merupakan operasi pengamanan selat Malaka. Operasi ini dimaksudkan mengamankan Selat Malaka dari penyelundupan senjata dan perompakan.
Tanggal 8 sampai 2 Mei 2004 KRI Fatahillah mengikuti Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, sebelah selatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan area latihan meliputi Laut Jawa dan Selat Sunda. Dalam Latihan ini KRI Fatahillah menembakkan sebuah peluru kendali MM-38 Exocet ke eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 hingga tenggelam.
Pada tanggal 15-28 Agustus 2002 dalam latihan Dalla-2002, KRI Fatahillah menembakkan rudal MM-38 Exocet yang seharusnya sudh kadaluarsa, namun berhasil diretrofit oleh teknisi TNI-AL.
KRI Fatahillah terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-US Navy, CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer Amerika terhadap militer negara sahabat di Asia Tenggara. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan Laut Jawa, selat Bali dan Situbondo.
KRI ini juga ikut mencari puing-puing pesawat Adam Air Penerbangan 574 yang hilang pada 1 Januari 2007.

Corner Shot Gun – Inovasi Senapan Serbu

Sebuah inovasi senapan serbu (dan juga dalam bentuk senjata api lainnya) baru-baru ini diperkenalkan oleh perusahaan Corner Shot Holding LLC, Miami, Amerika Serikat.
Senapan serbu ini dirancang dengan keunikan yang pernah digunakan oleh tentara Jerman pada Perang Dunia II, yaitu memiliki laras yang bisa dibengkokkan yang gunanya untuk melakukan penembakan kesamping.
Untuk mudahnya, senjata ini disebut sebagai corner shot gun.
Namun berbeda dengan pendahulunya, senapan baru ini dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung seperti kamera video berwarna guna melihat target sasaran.
Dengan bantuan kamera tersebut, penembak dapat melakukan penembakan sasaran yang berada pada sisi kiri atau sisi kanannya, karena laras senapan serbu corner shot ini dirancang untuk dapat mengarah ke kiri atau ke kanan.
Target yang ditangkap oleh video kamera yang terletak dibawah laras dapat dilihat pada layar monitor yang posisinya berada pada bagian sisi senapan dekat receiver magazen.
Menurut perusahaan pembuatnya, senapan ini dibuat khusus untuk kepentingan militer atau penegak hukum. Beberapa jenisnya, telah digunakan oleh SWAT team maupun unit-unit pasukan khusus.  Senapan ini juga dapat dilengkapi dengan; peredam suara, flash suppressor, paintball kit, dan red dot sight.
Selain dalam bentuk senapan serbu, senjata ini tersedia juga dalam bentuk lainnya seperti pistol atau peluncur granat (grenade launcher). Senjata ini juga memiliki standar ISO 9001:2000.

KRI Tjiptadi (881) TNI-AL

KRI Tjiptadi merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim (Parchim Class Corvette) dengan kode Pakta warsawa Type 133.1.
apal ini didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peene Werft, Wolgast.
Setelah Penyatuan kembali Jerman , Jerman timur menjual kapal-kapal Corvette ini ke TNI AL Indonesia pada 1993, dimana salah satunya dinamai KRI Tjiptadi (881 (nomor lambung)). Kapal korvet kelas Parchim ini pernah digunakan sebelumnya oleh tentara Angkatan Laut Jerman Barat. Kapasitas kapal ini bisa menampung sebesar 20 hingga 59 orang anak buah kapal.
Dimensi kapal KRI Tjiptadi berukuran 75.2meter x 9.78meter x 2.65 meter/ (246.7 x 32.1 x 8.7 kaki). Berat muatan penuh sekitar 900 ton.
Persenjataan
Torpedo
KRI Tjiptadi dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.
Peluru kendali
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur [[rudal] SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap , pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.
Anti kapal selam
Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).
Meriam
Meriam utama kapal perang KRI Kapitan Patimura yang dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.
Decoy
PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.
Radar dan Sonar
Radar kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.
Tenaga penggerak
Kapal ini mempunyai tiga mesin disel yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 nm.


KRI Sutanto (887) TNI-AL

KRI Sutanto merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta warsawa Type 133.1. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal atau pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman , Bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI AL Indonesia pada 1993. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh tentara Angkatan Laut Jerman Barat. Kapasitas kapal ini bisa menampung sebesar 20 hingga 59 orang anak buah kapal.
Dimensi kapal KRI Sutanto berukuran 75.2meter x 9.78meter x 2.65 meter/ (246.7 x 32.1 x 8.7 kaki). Berat muatan penuh sekitar 900 ton.
Persenjataan
Torpedo
KRI Sutanto dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.


Peluru kendali
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur [[rudal] SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap , pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.
Anti kapal selam
Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).
Meriam
Meriam utama kapal perang KRI Kapitan Patimura yang dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.
Decoy
PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.
Radar dan Sonar
Radar kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.
Tenaga penggerak
Kapal ini mempunyai tiga mesin disel yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 nm.